Kisah Nabi Nuh yang Bisa Menjadi Pelajaran
Kisah Nabi Nuh yang Bisa Menjadi Pelajaran
Nabi Nuh dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa walaupun ia juga banyak dibenci oleh orang-orang saat itu.
Namun kesabaran, keteguhan, dan juga ketabahan hatinya sudah teruji, terbukti dari lama waktunya ia dalam berdakwah hingga 950 tahun lamanya.
Inilah beberapa cerita kisah Nabi Nuh yang perlu diketahui oleh seluruh umatnya dengan lengkap:
1. Dari Patung Berhala
Nabi Nuh diutus oleh Allah ketika ada kekosongan diantara dua Rasul yang saat itu dibiarkan begitu saja.
Sehingga ajaran yang telah dibawa oleh nabi yang sebelumnya pun dilupakan oleh banyak orang saat itu.
Ketika ajaran agamanya ditinggalkan para manusia pun kembali melakukan dosa misalnya melakukan maksiat, meninggalkan segala macam amal baik, dan melakukan segala macam kemungkaran.
Pada masa fatrah itulah Nabi Nuh juga memperoleh wahyu akan kenabiannya untuk memberi ajaran islam pada manusia oleh Allah SWT. Pada zaman tersebut kaum Nabi Nuh juga tidak menyembah Allah.
Tapi mereka menyembah patung berhala yang jelas-jelas dibuat oleh manusia dari kaum Nabi Nuh tersebut.
Beberapa patung yang sudah disembah itu juga sudah dipercaya akan memberi banyak manfaat dan kebaikan.
Bahkan mereka percaya patung-patung berhala itu bisa menolak segala macam bala atau keburukan yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Dari kepercayaan kaum Nabi Nuh tersebut patung berhala yang sudah dibuat diberi nama dari nama ulama yang hidup di zaman sebelumnya.
Alasannya adalah untuk mengenang jasa dari ulama-ulama tersebut dan semangat untuk beribadah dari umat yang terdahulu.
Nama-nama patung yang dibuat oleh kaum Nabi Nuh yang belum kenal dengan Allah diantaranya yaitu Wadd, Yatuq, Suda, dan Nasr.
2. Ketika Nabi Nuh Berdakwah

Pada masa dan kondisi dari para kaum yang mepercayai patung-patung berhala tersebut, maka Allah mengutus Nabi Nuh untuk meyakinkan mereka supaya mereka mau mengikuti ajaran Allah dan tak lagi menyembah patung berhala tersebut.
Nabi Nuh juga mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam melakukan argumentasi dengan orang lain.
Hal itu disebabkan oleh akalnya yang cerdas dan kemampuan bicaranya yang baik, santun dan sabar khususnya dalam adu argumentasi.
Nabi Nuh juga selalu berusaha dalam meyakinkan seluruh umat supaya tidak menyembah patung berhala lagi.
Ia juga mengajak mereka agar kembali ke jalan Allah, ia juga tidak menyerah untuk membuat kaumnya sadar sehingga selalu melakukan berbagai macam cara untuk berdakwah.
Tapi sayangnya kaumnya tersebut selalu menolak ajakannya.
Menurut rangkuman kisah Nabi Nuh mengenai berdakwah, dijelaskan juga bahwa beberapa dakwahnya adalah ajakan pada kaumnya untuk merasakan sekaligus melihat apa yang sudah tersedia di muka bumi ini.
Ia juga menjelaskan bahwa semuanya adalah ciptaan Allah seperti matahari, bintang, bulan dan sebagainya.
Selain itu air, tumbuhan dan juga hewan yang selama ini sudah ada dan bisa dinikmati oleh manusia adalah ciptaan Allah.
Ditambah lagi dengan perubahan dari siang ke malam dan sebaliknya, yang juga menjadi bukti nyata bahwa Tuhan Allahlah yang harus disembah bukan berhala.
3. Dakwah yang Berlangsung Lama
Tak hanya memberikan bukti dan juga tanda-tanda kesabaran dari Allah, tetapi Nabi Nuh juga memberi dakwahnya dengan amalan-amalan perbuatan yang sudah dilakukan oleh manusia dan semua itu akan ada ganjarannya dari Allah baik atau buruk.
Jika amal perbuatan yang dilakukan adalah amal kebaikan dengan menuruti perintah Allah maka manusia akan mendapat ganjaran berupa surga.
Tapi jika amal perbuatannya berupa keburukan dengan tidak menjalankan perintah Allah maka ganjarannya pun berupa neraka.
Ketabahan, kesabaran dan juga keteguhan hati yang dimiliki oleh Nabi Nuh dalam berdakwah mengajarkan ajaran agama Allah, selalu ditolak dan penolakannya pun sebagian besar dilakukan oleh kaum Nabi Nuh.
Walaupun banyak menolak ajaran Islam saat itu tapi ada juga orang-orang yang menerima ajakan Nabi Nuh untuk ikut menyembah Allah.
Dalam waktu 950 tahun lamanya Nabi Nuh berdakwah dengan tujuan supaya seluruh kaumnya tidak berada di jalan yang sesat.
Apabila itu terjadi maka hal itu hanya akan merugikan diri mereka sendiri karena Allah akan memberinya azab.
Ajakan dari Nabi Nuh di dalam setiap dakwahnya selalu berkaitan dengan tidak bolehnya menyembah berhala seperti dulu, dan harus menyembah Allah kembali.
Dengan mengajak seluruh kaumnya untuk kembali menyembah Allah, Nabi Nuh juga berharap agar semua kaumnya kembali pada jalan yang terang dan benar.
4. Ajaran dan Ajakan Nabi Nuh
Nabi Nuh juga selalu mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk saling menolong dan saling menyayangi.
Ia juga berjuang dengan sangat keras supaya sifat-sifat sombong yang biasanya ada di diri manusia, dengan kedudukannya yang tinggi saat itu supaya bisa menghilangkan segala sifat buruk dan menggantinya dengan kasih sayang.
Tapi perjuangan yang ia lakukan dengan sikap tabah dan sabar yang sudah dilakukan oleh Nabi Nuh, untuk menyadarkan semua kaumnya untuk kembali pada jalan yang benar masih tidak berhasil.
Kebanyakan kaumnya masih tidak percaya dengan ajakan dari Nabi Nuh tersebut untuk selalu beriman pada Allah dan menyembah Allah.
Hanya ada sebagian manusia saja yang saat itu untuk menerima ajakan dari Nabi Nuh, itupun jumlahnya tidak sampai 100 orang.
5. Nabi Nuh Membuat Kapal
Kisah Nabi Nuh As lengkap selanjutnya adalah tentang Nabi Nuh yang membuat kapal.
Setelah Nabi Nuh berjuang untuk menyadarkan seluruh kaumnya untuk mengajak mereka agar tidak menyembah berhala dalam waktu ratusan tahun atau hampir 1000 tahun lamanya, Allah pun memerintahkan Nabi Nuh lagi untuk membuat kapal.
Kapal ini ukurannya sangat besar dan bisa menampung banyak orang dan juga hewan-hewan.
Allah juga memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal dengan mengumpulkan semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan kapal.
Orang-orang yang membuat kapalnya memilih tempat yang jauh dari ramainya masyarakat dan jauh dari daerah perkotaan.
Mereka bersemangat sekali dalam membuat kapal tersebut, sehingga proses pembuatannya dilakukan siang dan malam untuk menyelesaikan kapal berukuran besar yang sudah diberi perintah oleh Allah.
Alasan Nabi Nuh untuk membuat kapal jauh dari wilayah perkotaan dan keramaian, adalah supaya tidak banyak orang yang tahu dan Nabi Nuh bersama dengan orang yang hanya menerima ajakannya untuk membuat kapal sehingga prosesnya dilakukan dengan tenang.
Tapi walaupun Nabi Nuh sudah berusaha menjauh dari keramaian dan berharap tidak ada gangguan, tetap saja ada yang terlihat oleh orang yang tak mau menerima ajakannya.
Mereka pun mengejek sekaligus menghina pembuatan kapal besar tersebut.
“Bagi kalian yang mengejek dan menghina kapal ini, akan tiba waktunya kalian diberi azab oleh Allah atas amal perbuatan yang dilakukan.”
6. Banjir Bandang
Walaupun Nabi Nuh dihina dan diejek oleh kaumnya tetapi pembuatan kapal besar tetap dilakukan.
Para pengikutnya pun tetap semangat dalam menyelesaikan pembuatan kapal tersebut karena hal itu adalah perintah dari Allah SWT.
Kisah Nabi Nuh As lengkap menurut Islam yang berikutnya adalah tentang banjir bandang.
Ketika orang-orang menghina dan juga mengejek Nabi Nuh, saat itu nabi sudah memberi tahu mereka bahwa akan ada banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
Banjir bandang ini bahkan sangat besar dan akan menenggelamkan semua manusia yang ada di sana.
Tapi kaum kafir tetap tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Nabi Nuh, anak Nabi Nuh pun tak percaya dengan hal itu dan ia lebih memilih menjadi kaum kafir saja.
Anaknya menerima bisikan dari syaitan dan juga hasutan yang berasal dari kaum kafir yang lainnya.
Kapal pun akhirnya selesai dibuat oleh Nabi Nuh dan semua pengikutnya. Setelah itu nabi menerima wahyu kembali dari Allah.
Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk bersiap dan menunggu tanda-tanda perintah dari Allah.
Jika sudah muncul tanda-tanda perintah itu maka Nabi Nuh harus segera mengangkut semua kaumnya dengan kapal.
Bawa juga dua pasang manusia atau hewan dari bumi kemudian berlayarlah dengan kapal tersebut atas izinNya.
AHMAD ZAINAL MUTAQIN
Komentar
Posting Komentar